Seorang penjual handphone mempunyai modal sebesar Rp200.000.000,00. Toko penjual handphone tersebut hanya bisa menampung paling banyak 150 handphone A dan B l.
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban diahviolin
Kelas: X
Mata Pelajaran: Matematika
Materi: Pertidaksamaan Linear
Kata Kunci: Pertidaksamaan Linear Dengan Dua Variabel
Jawaban pendek:
Seorang penjual handphone mempunyai modal sebesar Rp200.000.000,00. Toko penjual handphone tersebut hanya bisa menampung paling banyak 150 handphone A dan B.
Adapun harga handphone merek A mempunyai harga pembelian Rp1.000.000,00 dan merek B Rp2.000.000,00. Setiap penjualan handphone merek A, pedagang tersebut memperoleh keuntungan Rp200.000,00 sedangkan merek B pedagang tersebut memperoleh keuntungan Rp300.000,00.
Agar diperoleh keuntungan maksimum, jumlah penjualan handphonenya adalah..., bila menjual 150 handphone merek A dan 50 handphone merek B, dengan keuntungan sebesar Rp Rp 35,000,000.
Jawaban panjang:
Dari soal cerita ini kita bisa mendapatkan pertidaksamaan berikut, bila kita umpamakan jumlah handphone merek A adalah x dan jumlah handphone merek B adalah y:
Persamaan 1: handphone merek A mempunyai harga pembelian Rp1.000.000,00 dan merek B Rp2.000.000,00. Total modal yang tersedia Rp200.000.000,00.
Rp 1.000.000 x + Rp 2.000.000 y ≤ Rp 200.000.000
disederhanakan menjadi:
x + 2y ≤ 200
Persamaan 2: paling banyak hanya dapat menampung 150 handphone:
x + y ≤ 150
Fungsi sasaran: Setiap penjualan handphone merek A, pedagang tersebut memperoleh keuntungan Rp200.000,00 sedangkan merek B pedagang tersebut memperoleh keuntungan Rp300.000,00
keuntungan = 200,000x + 300,000y
Untuk mencari keuntungan maksimal, kita selesaikan dengan tahapan berikut:
Tahap 1: Menentukan titik perpotongan kedua pertidaksamaan
Titik potong adalah ketika kedua garis pertidaksamaan memiliki nilai yang sama. Nilai ni dapat dicari dengan substitusi kedua persamaan.
Persamaan 1:
x + 2y ≤ 200
x = 200 – 2y
Persamaan 2:
x + y ≤ 150
x = 150 – y
Disubstitusikan menjadi:
x = 200 – 2y
x = 150 – y
150 – y = 200 – 2y
y = 50
x = 150 – y
= 150 – 50
= 100
Jadi kedua pertidaksamaan berpotongan pada titik (100, 50)
Tahap 2: Menentukan nilai batas pertidaksamaan
Nilai batas pertidaksamaan (x = 0, dan y = 0) adalah pada:
untuk x = 0:
persamaan 1:
x + 2y ≤ 200
y = (200 – x)/2
= 100
persamaan 2:
x + y ≤ 150
y = 150 – x
= 150
Karena lebih kecil sama dengan (≤) diambil nilai terkecil, jadi batasnya adalah titik (0, 100)
untuk y = 0:
persamaan 1:
x + 2y ≤ 200
x = 200 + 2y
= 200
persamaan 2:
x + y ≤ 150
x = 150 – y
= 150
Karena lebih kecil sama dengan (≤) diambil nilai terkecil, jadi batasnya adalah titik (150, 0)
Jadi wilayah yang diarsir pada grafik pertidaksamaan (lihat di bawah) dibatasi oleh titik-titik (0, 100), (100, 50) dan (150, 0).
Tahap 3: Memasukkan nilai-nilai batas ke fungsi sasaran
Fungsi sasaran adalah:
keuntungan = 200,000x + 300,000y
Nilai titik-titik (0, 100), (100, 50) dan (150, 0) dimasukkan ke fungsi sasaran tersebut.
untuk titik (0, 100):
keuntungan = 200,000x + 300,000y
= Rp 30,000,000
untuk titik (100, 50):
keuntungan = 200,000x + 300,000y
= Rp 35,000,000
untuk titik (150, 0):
keuntungan = 200,000x + 300,000y
= Rp 30,000,000
Di sini terlihat bahwa nilai fungsi sasaran terbesar adalah pada (100, 50), sebesar Rp 35,000,000. Jadi keuntungan terbesar adalah Rp Rp 35,000,000, bila menjual 150 handphone merek A dan 50 handphone merek B.
Pertanyaan Lainnya