Sebutkan bentuk gerak tari Dayak,Jawa dan Bali
Bahasa lain
vegera66
Pertanyaan
Sebutkan bentuk gerak tari Dayak,Jawa dan Bali
1 Jawaban
-
1. Jawaban maharani242
 Tari Tifa
5. Ciri-ciri tari daerah Pulau Jawa
a. Jawa Timur
Tari daerah Jawa Timur memiliki ragam gerak yang tegas, berwibawa, pandangan mata tajam, gerak tangan patah-patah, langkah kaki menapak kuat (contoh : Tari Ngremo dan Tari Beskalan). Selain tari Ngremo dan Beskalan ada tari Gandrung Banyuwangen. Ragam gerak tari ini lincah, keras, dan erotis.
b. Jawa Barat.
Tari Sunda gerakannya lincah, energis dan erotik. Gerakan pinggul dan pangkal bahu menjadi daya tarik yang kuat. Langkah kakinya cepat dan ringan (untuk penari putri). Contohnya : Tari Ketuk Tilu dan Tari Jaipongan. Kedua tari tersebut termasuk dalam tari pergaulan. Sedangkan gerakan untuk penari putra banyak menggunakan gerakan pencak silat.
Di daerah Betawi gerak penari putrinya lincah, dengan lenggak lenggok badan dan ayunan serta seblakan selendangnya yang sangat khas. Di Cirebon gerak tarinya berkesan patah-patah dan lincah mengalun dengan menggunakan topeng.
c. Jawa Tengah
Tari daerah Jawa tengah terbagi menjadi 2 yaitu gaya Surakarta dan gaya Yogyakarta. Gaya Surakarta ragam geraknya dinamis dan lebih komunikatif. Sedangkan gaya Yogyakarta ragam geraknya terkesan kaku, angkuh dan berwibawa.
Perbedaan 2 gaya tersebut terletak pada langkah kaki, tekukan pergelangan tangan, tolehan kepala, gerakan bahu, dan gerakan badan. Hal itu tampak dalam tari Bedaya Ketawang dan Bedaya Semang).
Untuk peragaan tari kerakyatan tidak begitu tampak perbedaannya. Karena pendukungnya berasal dari masyarakat dari kalangan biasa. Jadi gerakannya lebih variatif. Contoh : tari Jumengglung, tari Kuda Kepang, tari Banyumasan, tari Tayuban, tari Kethek Ogleng.
B. TARI BERPASANGAN DAN TARI KELOMPOK
Sebelum kita bahas mengenahi tari berpasangan dan tari kelompok, perlu kita mengetahui pengertian dan unsur-unsur seni tari. Seni adalah hasil cipta menusia yang mengandung unsur-unsur keindahan, kelembutan dan pesona. Sedangkan yang dimaksud seni tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak yang ritmis, teratur dan indah.
   Tari Berpasangan
Unsur-unsur tari meliputi : gerak, iringan, ritme, tema, tata rias dan busana., ruang pentas.
a. Gerak
Gerak adalah tingkah laku dari anggota tubuh. Gerak merupakan unsur pokok dalam tari. Timbulnya gerak, harus ada kekuatan yang mampu mengubah suatu sikap dari anggota tubuh. Pengungkapan gerak merupakan unsur dasar tari yang tidak dapat lepas dari aspek-aspek :
a. Tenaga yaitu kemampuan melakukan gerak untuk mewujudkan emosi/greget.
b. Ruang yaitu penguasaan tempat gerak dengan lintasan gerak yang sesuai dengan peran yang dimainkan.
c. Waktu yaitu cepat atau lambatnya gerak yang harus dilakukan oleh penari untuk menyelaraskan dengan iringan.
b. Iringan
Iringan adalah bunyi-bunyian yang dapat menimbulkan irama tertentu/ritme yang selaras dengan gerak tari.
c. Ritme
Ritme adalah irama tertentu yang memberikan rasa dinamis dan hidup. Dengan adanya irama seni tari akan tampak hidup.
d. Tema
Tema adalah gagasan yang diungkapkan melalui gerak. Tema dalam seni tari dapat dipahami malalui ungkapan gerak yang dirangkai dalam penampilan tari. Tema tari anatara lain :
1). Pergaulan : keakrapan dan kebersamaan.
Contoh : tari Maengket dari Sulawesi, tari tayuban dari Jawa Tengah
2). Erotik : berisi percintaan atau kasmaran.
Contoh : Tari Gatutkaca Gandrung, Karonsih (dari Jawa Tengah)
3). Gembira : kegembiraan.
Contoh : tari Payung (dari Melayu), Tari Serampang Dua Belas (dari Sumatra)
4). Heroik : kepahlawanan
Contoh : tari perang dari Irian Jaya, Tari Wiranata dari Bali, tari satria (dari Jawa Tengah).
5). Imitatif : pantomim.
Imitatif atau pantomim merupakan bentuk tarian yang mengambil cerita atau kisah dalam keseharian. Contoh : tari nelayan, tari kupu-kupu, tari pemburu kijang.
e. Tata Rias dan Busana
Tata rias dan busana merupakan pendukung yang harus ada karena akan memberikan keindahan sesuai dengan perwatakan karakter tari. Rias wajah untuk menari sangat berbeda dengan rias sehari-hari. Rias dalam tari harus sesuai dengan karakter masing-masing tokoh yang diperankan.
Busana atau kostum dalam tari disesuaikan dengan peran yang dibawakan. Untuk tari kreasi baru tata busana tidak terikat dan yang penting selaras dengan tema yang disajikan.
Fungsi tata rias dan busana :
1). Menambah keindahan penampilan
2). Membedakan peran dan tokoh
3). Menghidupkan perwatakan penari di dalam peranannya
4). Membantu gerak tari
f. Ruang pentas.
Ruang pentas adalah panggung/tempat yang digunakan untuk menampilkan sajian tari. Untuk pelaksanaannya pementasan tari dapat dilakukan di dalam ruang tertutup ataupun ruang terbuka.