Sejarah

Pertanyaan

deskripsikan perkembangan historiografi di indonesia

1 Jawaban


  • 1. Historiografi Tradisional
    Pada masa perkembangan historiografi tradisional, yaitu corak penulisan  sejarah  yang  banyak  ditulis  oleh para  pujangga  kraton,  karya-karya  mereka  bertujuan   untuk   melegitimasi   kedudukan   raja.   Dengan   demikian, historiografi pada masa ini mempunyai ciri-ciri magis, religius,  bersifat  sakral,  menekankan  kultus,  dewa  raja  dan mitologi, bersifat anakronisme,  etnosentrisme,  dan  berfungsi  sosial  psikologis  untuk  memberi  kohesi  pada  suatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti (Indriyanto, 2001, hal. 2).
    Selanjutnya Soedjatmoko (1965) mengemukakan bahwa  historiografi tradisional nusantara, kita kenal dengan sejumlah istilah seperti babad, serat kanda, sajarah, carita, wawacan, hikayat, sejarah, tutur, salsilah, cerita-cerita
    Bersifat istana/kraton sentris,
    Bersifat Religio-magis,
    Bersifat regio-sentrisme
    Bersifat etnosentris
    Bersifat psiko-politis sentrisme


    2. Historiografi Kolonial
    Historiogrofi kolonial tidak terlepas dari kepentingan penguasa kolonial untuk mengokohkan kekuasaan di Indonesia. Kepentingan itu mewarnai interpretasi mereka tehadap suatu peristiwa sejarah yang tentunya akan berlawanan dengan historiografi sejarah nasional.  Historiografi Kolonial adalah karya  sejarah (tulisan sejarah) yang ditulis  pada masa pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir ketika tentara pendudukan Jepang datang di Indonesia (1942). Perlu ditambahkan, pemerintahan Hindia Belanda yang dikendalikan oleh para Gubernur Jenderal (GB) melalui para ahli begitu aktif menulis karya sejarah. Atau dengan kata lain, historiografi kolonial adalah karya tulis sejarah yang ditulis oleh para sejarawan kolonial ketika pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia (Jayusman, 2012).


    3. Historiografi Modern
    Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengan timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penulisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah. Studi sejarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk mempertajam analisanya. Hal ini merupakan implikasi dari mulai sedikitnya peran analisa tekstual dengan  bantuan filologi terhadap studi sejarah Indonesia modern. Di sini yang harus diperbaiki adalah alat-alat analitis serta metodologis.


Pertanyaan Lainnya