Akuntansi

Pertanyaan

materi penerimaan dan pengeluaran barang

1 Jawaban

  • Prosedur Penerimaan - Pengeluaran Barang Dagangan

    Halooo... langsung aja, berikut ini adalah prosedur penerimaan pengeluaran barang dagangan :

    PENERIMAAN BARANG

    1. Yang pertama adalah bagian gudang menerima tembusan surat order pembelian dari Bagian

         Pembelian.

         Jadi, Bagian Pembelian bikin surat order pembelian, lalu surat order tersebut diserahkan ke Bagian

         Gudang. Maksudnya adalah agar Bagian Gudang menyiapkan tempat untuk barang-barang

          nantinya.

    2. Bagian Gudang menerima barang-barang beserta tembusan laporan penerimaan barang dari

        Bagian Penerimaan.

    3. Lalu dilakukan pemerikasaan/pencocokan antara laporan penerimaan barang dengan data surat 

        order pembelian. Jadi, barang yang diterima harus sama jumlahnya dengan yang tercatat di surat 

        order.

    4. Mencatat barang yang diterima dalam kartu gudang yang bersangkutan.

    5. Setelah semua selesai, barang tersebut harus disimpan dan diamankan dengan baik :)







    PENGELUARAN BARANG

    1. Bagian Gudang menerima faktur penjualan tunai dari Bagian Penjualan

    2. Menyiapkan barang yang diminta untuk dikeluarkan (yang tercantum dalam faktur penjualan atau 

        surat order pengiriman)

    3. Menyerahkan barang-barang tersebut disertai tembusan faktur penjualan tunai. Tembusan tersebut

        diserahkan pada Bagian Pengiriman.

    4. Sekaligus menyerahkan barang yang harus dikirim + surat order pengiriman kepada Bagian Pengiriman

    5. Mencatat pengeluaran barang tersebut pada Kartu Gudang


    Dari ulasan di atas, cukup mudah dipahami kan? 

    Jadi, saat ada pembelian barang, semuanya harus tertata (sesuai prosedurnya) agar tidak ada kesalahan. Mulai dari surat order pembelian sampai barang tersebut sampai di gudang, semuanya harus tercatat dan jumlah barang harus sesuai dengan yang tercantum di surat order.


    Begitu juga penjualan/pengeluaran barang. Bagian gudang nggak boleh sembarangan mengeluarkan barang tanpa ada "Mandat" dari bagian penjualan. Kalau ada penjualan barulah barang tersebut dikeluarkan sesuai dengan jumlah yang tercantum pada faktur penjualan / surat order pengiriman. Setelah itu, barang dikeluarkan +  tembusan dan diserahkan pada Bagian Pengiriman. Tugas Bagian Gudang selanjutnya adalah mencatat pengeluar barang di Kartu Gudang :) 

Pertanyaan Lainnya