baca kembali teks hikayat Indra bangsawan kemudian Identifikasilah jenis-jenis nilai dalam hikayat sebut secara mendalam catatlah kutipan hikayat yang menunjukk
B. Indonesia
tiara20012
Pertanyaan
baca kembali teks hikayat Indra bangsawan kemudian Identifikasilah jenis-jenis nilai dalam hikayat sebut secara mendalam catatlah kutipan hikayat yang menunjukkan jenis-jenis nilai tersebut
1 Jawaban
-
1. Jawaban Annass1
Nilai : Agama
Konsep nilai: Memohon kepada Tuhan dengan berdoa dan bersedekah agar dimudahkan urusannya.
Kutipan : "Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir miskin.
Pasrah kepada Tuhan setelah berusaha.
Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat – kuatnya."
Nilai : Sosial
Konsep nilai : Tidak melihat perbedaan status sosial.
Kutipan : "Si kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan putri menerimanya dengan senang hati."
Nilai : Sosial
Konsep nilai : Membantu orang – orang yang berada dalam posisi kesulitan.
Kutipan : "Dengan segera syah peri mengeluarkan dayang dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya."
Nilai : Budaya
Konsep nilai : Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang paling gagah dan pantas menjadi penggantinya.
Kutipan :
*"Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama sama gagah."
Nilai : Moral
Konsep nilai : Tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Kutipan :
"Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang dikiranya susu harimau beranak muda itu."
konsep nilai : Memperdaya orang yang tidak berusaha.
Kutipan : "Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat."
Nilai : Edukasi
Konsep nilai : "Kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil."
Kutipan : "Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun yang dititahkan pergi mengaji kepada mualim sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka ditittah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya."