Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betulb
B. Indonesia
delviasilvanioz8kz4
Pertanyaan
Kukirimkan sepotong senja untukmu
Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan
padamu sepotong senja yang lembut dengan
langit kemerah-merahan yang nyata dan betulbetul
ada dalam keadaan yang sama seperti
ketika aku mengambilnya saat matahari hampir
tenggelam ke balik cakrawala.
Alina yang manis, Alina yang sendu.
Akan kuceritakan padamu bagaimana aku
mendapatkan senja itu untukmu.
Sore itu aku duduk seorang diri di tepi
pantai, memandang dunia yang terdiri dari
waktu. Memandang bagaimana ruang dan
waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk
mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta
adalah sapuan warna keemasan dan lautan
adalah cairan logam meski buih pada debur
ombak yang menghempas itu tetap saja putih
seperti kapas, dan langit tetap saja ungu dan
angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir
tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke
dalamnya.
Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya
gemetar. Keindahan berkutat melawan waktu
dan aku tiba-tiba teringat padamu.
“Barangkali senja ini bagus untukmu,”
pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum
terlambat, kukerat pada empat sisi lantas
kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu
keindahan itu bisa abadi dan aku bisa
memberikannya padamu.
Setelah itu aku berjalan pulang dengan
perasaan senang. Aku tahu kamu akan
menyukainya karena kamu tahu itulah senja
yang selalu kamu bayangkan untuk kita. Aku
tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang
panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali
sepasang kursi malas pada sepotong senja di
sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap
sembari memandang langit sambil beranganangan
sambil bertanya-tanya apakah semua ini
memang benar-benar telah terjadi. Kini senja itu
bisa kamu bawa ke mana-mana.
Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat
orang-orang datang berbondong-bondong,
ternyata mereka menjadi gempar karena senja
telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang
sebesar kartu pos.
(Sepotong Senja untuk Pacarku - Seno Gumira
Ajidarma)
Sudut pandang yang digunakan pengarang
dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan
padamu sepotong senja yang lembut dengan
langit kemerah-merahan yang nyata dan betulbetul
ada dalam keadaan yang sama seperti
ketika aku mengambilnya saat matahari hampir
tenggelam ke balik cakrawala.
Alina yang manis, Alina yang sendu.
Akan kuceritakan padamu bagaimana aku
mendapatkan senja itu untukmu.
Sore itu aku duduk seorang diri di tepi
pantai, memandang dunia yang terdiri dari
waktu. Memandang bagaimana ruang dan
waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk
mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta
adalah sapuan warna keemasan dan lautan
adalah cairan logam meski buih pada debur
ombak yang menghempas itu tetap saja putih
seperti kapas, dan langit tetap saja ungu dan
angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir
tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke
dalamnya.
Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya
gemetar. Keindahan berkutat melawan waktu
dan aku tiba-tiba teringat padamu.
“Barangkali senja ini bagus untukmu,”
pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum
terlambat, kukerat pada empat sisi lantas
kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu
keindahan itu bisa abadi dan aku bisa
memberikannya padamu.
Setelah itu aku berjalan pulang dengan
perasaan senang. Aku tahu kamu akan
menyukainya karena kamu tahu itulah senja
yang selalu kamu bayangkan untuk kita. Aku
tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang
panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali
sepasang kursi malas pada sepotong senja di
sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap
sembari memandang langit sambil beranganangan
sambil bertanya-tanya apakah semua ini
memang benar-benar telah terjadi. Kini senja itu
bisa kamu bawa ke mana-mana.
Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat
orang-orang datang berbondong-bondong,
ternyata mereka menjadi gempar karena senja
telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang
sebesar kartu pos.
(Sepotong Senja untuk Pacarku - Seno Gumira
Ajidarma)
Sudut pandang yang digunakan pengarang
dalam kutipan cerpen tersebut adalah ….
1 Jawaban
-
1. Jawaban RakaTriadi
Sudut pandang orang pertama ( sang pengarang )
____________________________
I hope this is true for you, have a nice day !
Brainly is the Best !